Thursday, August 30, 2018

KINERJA PASAR TENAGA KERJA PRA DAN PASCA ERA OTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA PADA SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN BOGOR

“LABOR MARKET PERFORMANCE OF PRE-POST-REGIONAL AUTONOMY AND IT'S IMPLICATIONS ON THE AGRICULTURAL SECTOR IN BOGOR REGENCY”



Author(s)
Tatan Sukwika

Summary

PENGANTAR PENYUNTING


Alhamdulillah, puji syukur dipanjatkan ke hadapan Allah SWT atas terselesaikannya suntingan berbagai tulisan dan karya ilmiah peminat ilmu dan kebijakan Perencanaan Pengembangan Wilayah dan Perdesaan ini. Buku suntingan berjudul Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan Indonesia: Refleksi dan Gagasan ke Depan ini merupakan kompilasi dari berbagai pandangan para pembina, pakar, dosen dan alumnus dan mahasiswa yang berkenaan dengan program studi PWD Institut Pertanian Bogor. Kompilasi berupa buku ini, selain berisi substansi aspek-aspek yang terkait dengan ilmu perencanaan dan kebijakan pengembangan wilayah, diharapkan dapat menjadi penambah semangat dan semarak perhelatan Musyawarah Nasional Himpunan Alumni PWD-IPB pada akhir Agustus 2018 ini.
            Pada awalnya, penyunting merasakan kesulitan dalam menyusun, merangkum, mengkompilasi dan menyajikan berbagai tulisan yang sebahagian besar merupakan review dari karya tulis para alumni PWD-IPB di berbagai angkatan. Selain karena terbatasnya sumber naskah yang diperoleh, sulitnya merajut berbagai topik dan tema, juga dihadapkan pada terbatasnya waktu dalam menyunting tulisan. Dua kendala tersebut diatasi dengan pertama, menyunting ulang beberapa tulisan dan bahan-bahan para guru dan senior PWD-IPB ke dalam tema dan topik tertentu, dan kedua, sejauh mungkin mengelompokkan tulisan-tulisan dalam rumpun pembahasan yang sekiranya membahas aspek-aspek tertentu dari pengembangan wilayah dan perdesaan.
            Terkait pada aspek pertama diawali artikel oleh Prof. Dr. Akhmad Fauzi (Kaprodi PWD saat ini) tentang creative destruction, econocracy, dan polycromatic yang memberikan pemahaman tantangan kompleksitas sistem ekonomi di zaman revolusi industri 4.0 sehingga keilmuan PWD harus melakukan reposisi, harus berubah ke arah yang lebih baik sesuai prinsip evolutionary karena alam tidak melakukan lompatan mendadak (natura non fact saltum). Oleh karena itu selanjutnya penyunting mencoba merangkum dan mengkompilasi berbagai pemikiran, tulisan, artikel dan bahan-bahan perkuliahan PWD dan yang selama ini diperoleh dari para senior. Sebenarnya penyunting meyakini banyak sumber-sumber pemikiran dan naskah dari para senior, akan tetapi pada kesempatan ini hanya mampu merangkum tulisan Prof. Dr. Affendi Anwar yang telah membina sejak awal berdirinya prodi PWD-IPB serta rangkuman buah fikiran almarhum Dr Sunsun Saefulhakim sebagai salah satu senior. Diyakini, pada masa setelah ini, akan dapat ditampilkan rangkuman pemikiran dan tulisan para guru dan senior lainnya, untuk menjadi pengingat dan pembelajaran bagi mahasiswa PWD-IPB di masa mendatang.
            Upaya mengelompokkan berbagai naskah tulisan dalam rumpun pembahasan yang “senafas” bukanlah pekerjaan yang mudah dan sederhana. Dalam konteks ini, penyunting menetapkan untuk  membagi buku ini menjadi 6 (enam) bagian, yaitu :
(1)   Bagian Pertama, yang mengelompokkan berbagai pandangan keilmuan, kerangka berfikir dan pendekatan analisis terkait ilmu perencanaan pembangunan wilayah dan perdesaan. Sebagai bagian awal dari buku, diharapkan beberapa topik dapat mengantarkan kita untuk lebih mendalami hakekat dan urgensi dari ilmu perencanaan pembangunan wilayah dan perdesaan. 
(2)   Bagian Kedua, mengelompokkan berbagai topik berkenaan dengan pembahasan sumberdaya wilayah. Pada bagian ini dihimpun topik-topik terkait menghimpun berbagai tulisan yang secara subtansi mengangkat topik-topik yang kewilayahan seperti wilayah DAS, pantai, hutan, situ/danau, pertanian dan kelautan, hingga aspek-aspek lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
(3)   Bagian Ketiga, berisi tulisan-tulisan dalam rumpun pembahasan aspek-aspek perencanaan dan tatakelola (governance). Pembahasan pada bagian ini relatif luas rentangnya, sehingga kita dapat menjumpai topik-topik tatakelola dari berbagai sudut substansi, berkenaan dengan aspek-aspek distriusi, keadilan, pemerataan dan keberlanjutan wilayah.
(4)   Bagian Keempat, mengelompokkan berbagai topik berkenaan dengan sumber-sumber pertumbuhan dan pembangunan wilayah dari aspek-aspek inovasi dan teknologi. Berbagai topik berkenaan dengan inovasi dan teknologi dibahas terutama dalam konteks informasi teknologi, perbankan hingga inovasi dalam bidang pertanian.
(5)   Bagian Kelima, menghimpun berbagai topik berkenaan dengan pembangunan wilayah perdesaan. Romantika pembangunan wilayah perdesaan yang dibahas dari berbagai sudut pandang bahasan merupakan topik-topik yang sangat menarik, mengingat perdesaan adalah wilayah terpenting dimana kesejahteraan wilayah dan masyarakatnya seringkali menjadi isyu sentral dalam pembangunan. Beberapa topik menarik misalnya pembahasan pembangunan perdesaan dikaitkan dengan isyu redistribusi lahan, membangun dari pinggiran sampai peningkatan kapasitas ekonomi lokal perdesaan.
(6)   Bagian Keenam, menghimpun topik-topik berkenaan dengan kelembagaan dan modal sosial. Dalam bagian ini dibahas aspek-aspek penting terkait institutional building dan social capital seperti kelembagaan korupsi, kelembagaan pangan, modal sosial dan kemiskinan.
Upaya maksimal untuk mengelompokkan berbagai topik telah dilakukan, akan tetapi diyakini masih tetap melekat berbagai keterbatasan. Ini sebagai konsekuensi bahwa pembahasan isyu-isyu dan aspek-aspek berkenaan dengan perencanaan pengembangan wilayah dan perdesaan sangatlah luas dan penting dalam pembangunan.
Sebagai bagian dari warga PWD-IPB, penyunting berharap di kemudian hari akan dapat dikonstruksikan karya-karya pemikiran, gagasan dan pengembangan ilmu serta kebijakan pembangunan wilayah dari generasi PWD-IPB mendatang. Ini sangat penting agar senantiasa dapat melukis warna baru bagi pengembangan PWD-IPB yang lebih baik, lebih bermakna dan bermanfaat bagi ilmu dan masyarakat.  PWD-IPB ibarat salah satu “kawah candradimuka” dalam membentuk kader-kader tehnokrat dalam perencanaan pengembangan wilayah dan perdesaan di masyarakat, sehingga sudah seharusnya untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya baik sebagai ilmuwan maupun pekerja di masyarakat.
Akhirnya, penyunting menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada segenap civitas akademika PWD-IPB yang telah menyumbangkan artikelnya, sehingga terwujud buku suntingan ini. Meskipun demikian, penyunting menyadari dan meyakini bahwa pasti terdapat berbagai kekeliruan dan keterbatasan dalam buku ini. Untuk ini, terbuka kritik konstruktif bagi penyempurnaan di masa mendatang.

Bogor, Agustus 2018
Penyunting.


Full Text:

PDF (Indonesian)

 

 

How to cite [ Bagian Buku / Book Section ] : 

Sukwika, Tatan. (2018). Kinerja Pasar Tenaga Kerja Pra dan Pasca Otonomi Daerah dan Implikasinya Pada Sektor Pertanian di Kabupaten Bogor. Dalam: Wibowo, R et al. (Editor). Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan Indonesia: Refleksi dan Gagasan Ke Depan. PT Insan Sempurna Mandiri: Jakarta, p.237-247.

 

 

No comments:

Post a Comment

MANAJEMEN PEMBINAAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PEKERJA LAS INFORMAL DI BENGKEL LAS KABUPATEN SUMEDANG

  " MANAGEMENT OF OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY DEVELOPMENT FOR INFORMAL WELDING WORKERS AT WELDING WORKSHOPS IN SUMEDANG DISTRICT&quo...